banner ilmuphotoshop

Cari Blog Ini

Selasa, 22 November 2011

tutorial header blog


Membuat Header Website / Blog yang lebih Artistik dengan Mudah


Kalo postingan membuat header website yang kemaren kayaknya kurang pada minat deh.. hehehe.. karena saya cuman ngasih tips dan syarat-syarat membuat header aja.. Sekarang saya coba membuat header website atau header blog yang lebih artistik dari postingan membuat header website yang kmaren. contoh webnya : Online Photography School

Syarat-syarat yang kemaren masih berlaku ya..masih inget kan?

Sekarang buat dokumen baru :

header blog1


Sabtu, 12 November 2011

Muse - Unintended Lyrics video :)

Arti Dari Lagu Unintended (MUSE)


Karena akhir-akhir ini gue lagi suka dengerin lagi lagu-lagu jadul muse,terutama yang berjudul unintended,akhirnya gue penasaran apa sih makna lagu yang menyentuh dan easy listening tersebut dan Banyak juga orang yang bertanya-tanya apa sih makna dari lagu muse unintended,karena kalau di transelete tuh artinya jadi aneh,memang benar sekali arti lagunya akan aneh jika di transelete karena lagu ini mempunyai makna tersendiri dari matthew bellamy sang pencipta lagu unintended,sekaligus vokalis dan pemain gitar juga keybosrd tersebut.
akhirnya gue cari tahu di mbah google arti dari lyirik lagu unintended dan dasar matthew bellamy menciptakan lagu tersebut,berikut adalah informasi yang gue dapatkan:

Minggu, 30 Oktober 2011

Mungkinkah Anda CEO yang berikutnya?


Seorang pengusaha yang sukses sudah tua dan tahu sudah waktunya memilih penerus untuk mengambil alih bisnisnya. Namun bukannya memilih salah satu direktur atau anak-anaknya, dia memutuskan untuk melakukan sesuatu yang berbeda. Dia memanggil semua eksekutif muda di perusahaannya untuk berkumpul.
Dia berkata,”Sudah tiba waktunya bagi saya untuk pensiun dan memilih CEO yang berikutnya. Saya sudah memutuskan untuk memilih satu di antara kalian.”
Semua eksekutif muda terkejut, tapi pengusaha itu melanjutkan.
“Saya akan memberi masing-masing kamu sebuah benih. Benih yang sangat istimewa. Saya ingin kalian menanamnya, menyiramnya, dan kembali lagi ke tempat ini setahun dari sekarang membawa apa yang sudah kamu tanam dari benih yang saya serahkan kepada kalian hari ini. Saya akan menilai tanaman yang kalian bawa dan orang yang saya pilih akan menjadi CEO.”
Seorang pria bernama Jim, juga ada di sana dan seperti yang lain dia menerima sebuah benih. Dia pulang dan bercerita dengan penuh semangat kepada istrinya. Istrinya lantas membantu mencarikan pot, tanah dan kompos untuk menanam benih tersebut.
Setiap hari dia menyiramnya dan mengamati jika benih itu sudah tumbuh. Setelah 3 minggu, beberapa eksekutif mulai berbicara tentang benih mereka dan tanaman yang mulai tumbuh.
Jim terus mengamati benihnya, namun tidak ada yang tumbuh. 3 minggu, 4 minggu, 5 minggu berlalu, tetap tidak ada. Saat ini eksekutif yang lain sudah berbicara tentang tanaman mereka, tapi Jim tidak punya tanaman apa pun dan dia merasa gagal. 6 bulan berlalu, masih belum ada apa-apa di pot Jim. Dia hanya sadar bahwa dia pasti sudah membunuh benihnya. Semua yang lain sudah punya tanaman yang tinggi, tapi dia tidak punya apa-apa. Jim tidak mengatakan apa-apa kepada teman-temannya, namun dia tetap menyiram dan memupuk tanahnya, berharap benih itu tumbuh.
Akhirnya setahun berlalu dan sekarang tiba saatnya bagi semua eksekutif muda di perusahaan untuk membawa tanaman mereka untuk diperiksa CEO. Jim memberitahu istrinya tidak akan datang dengan pot kosong, tapi istrinya memintanya untuk jujur saja. Jim merasa sangat gugup karena ini akan jadi saat yang paling memalukan dalam hidupnya, namun dia tahu istrinya benar.
Dia akhirnya membawa pot kosong itu ke ruang direksi. Ketika Jim tiba, dia terkagum-kagum dengan bermacam-macam tanaman yang ditanam oleh eksekutif lainnya. Tanaman itu semuanya indah, dengan bentuk dan ukuran yang bermacam-macam. Jim meletakkan potnya yang kosong di lantai dan banyak teman-temannya tertawa, bahkan ada yang merasa kasihan padanya.
Ketika CEO tiba, dia melihat ke sekeliling ruangan dan menyapa eksekutif-eksekutif mudanya. Jim berusaha untuk bersembunyi di belakang.
“Wah… Bagus dan indah sekali tanaman kalian.” Ujar CEO. “Hari ini salah satu dari kalian akan ditunjuk sebagai CEO yang berikutnya!”
Tiba-tiba, CEO melihat Jim yang sedang berdiri di belakang ruangan bersama-sama potnya yang kosong. Dia memintanya ke depan menghadapnya. Jim sangat ketakutan. Dia berpikir, “CEO tahu aku gagal. Mungkin dia akan memecatku!”
Ketika Jim tiba di hadapannya, CEO bertanya apa yang terjadi dengan benihnya. Jim menceritakan semuanya.
CEO memerintahkan semua yang ada di ruangan itu duduk kecuali Jim. Dia memandang Jim lalu mengumumkan kepada seluruh orang di sana ,”Sambutlah CEO kalian yang berikutnya. Namanya Jim!”
Jim tidak percaya. Dia bahkan tidak dapat menumbuhkan benihnya.
”Kenapa dia yang jadi CEO?” tanya yang lain.
Lalu CEO berkata,
“Hari ini setahun yang lalu, saya memberi kalian masing-masing sebuah benih. Saya memerintahkan kalian untuk menanamnya, merawatnya, menyiramnya dan membawanya kembali ke tempat ini hari ini, Tapi saya memberi kalian benih yang sangat istimewa, benih tersebut sudah direbus; benih itu sudah mati, jadi tidak mungkin dapat tumbuh.
Kalian semua, kecuali Jim membawakan saya bermacam-macam tanaman. Ketika kalian sadar benih itu tidak dapat tumbuh, kalian menggantinya dengan benih lain yang masih hidup. Jim adalah satu-satunya orang yang berani dan jujur membawa pot yang benar-benar berisi benih dari saya. Karenanya, dialah yang menjadi CEO yang berikutnya!”
Jadi berhati-hatilah dengan yang Anda tanam sekarang, karena itu akan menentukan apa yang akan Anda dapatkan kemudian.

“Apa yang kamu berikan kepada kehidupan, akan berbalas”
--- Author Unknown

Sabtu, 29 Oktober 2011

Semua yang terjadi adalah untuk Kebaikan


Dikisahkan ada seorang Raja yang mempunyai seorang penasehat yang bijaksana. Penasehat tersebut selalu turut serta kemana pun Sang Raja pergi, dan nasehatnya  selalu,”Semua yang terjadi adalah untuk kebaikan.”
Suatu hari Raja pergi berburu dan mengalami kecelakaan kecil. Panah yang dia lepaskan tanpa sengaja melukai kakinya. Dia bertanya apa pendapat penasehatnya tentang kejadian itu, yang dijawab oleh penasehatnya, “Semua yang terjadi adalah untuk kebaikan.”
Kali ini Raja sangat marah dan memerintahkan agar penasehatnya itu dipenjara. Lalu Raja bertanya kepada penasehatnya, ”Sekarang, bagaimana menurut kamu?” Penasehat lagi-lagi menjawab, ”Semua yang terjadi adalah untuk kebaikan.” Maka penasehat akhirnya tetap dikurung.

Di lain waktu Raja kembali pergi berburu, kali ini tidak didampingi penasehat. Raja tertangkap oleh suku kanibal. Dia kemudian dibawa ke perkemahan kanibal dimana dia akan dijadikan santapan makan malam. Sebelum dia dimasukkan ke dalam wajan dia diperiksa dengan teliti. Tiba-tiba suku kanibal tersebut melihat luka di kaki Raja dan memutuskan untuk melepasnya. Ternyata menurut tradisi suku kanibal, mereka dilarang menyantap sesuatu yang tidak sempurna / cacat. Karena itu akhirnya Raja selamat.
Raja tiba-tiba menyadari bahwa penasehatnya ternyata benar. Penasehatnya juga selamat dari kematian karena jika saat itu dia tidak sedang dikurung di penjara, dia pasti akan mendampingi Raja berburu dan akan berakhir sebagai santapan. 

Memang benar bahwa segala hal yang terjadi di dalam kehidupan pasti ada maksudnya, dan selalu untuk kebaikan kita. Jika anda pikirkan semua pengalaman yang kita alami lah yang menjadikan kita sekarang, semuanya demi kebaikan. Pengalaman-pengalaman yang lalu menjadikan kita pribadi yang lebih baik.

Jadi apa pun yang terjadi sekarang, anggaplah itu demi kebaikan di masa yang akan datang.


Apakah Anda terbiasa Menunda-nunda ?



Hambatan yang paling utama untuk pencapaian keberhasilan adalah kebiasaan untuk menunda-nunda. Sebuah kebiasaan yang akan membuat kita berucap, ”Jangan sekarang. Nanti saja. Tunggu waktu yang tepat.”
Yang tidak pernah dapat kita pahami adalah waktu yang tepat adalah Sekarang. Mulailah sekarang, dan anda akan berhasil. Jika anda terus menunggu waktu yang tepat di masa depan yang kabur, anda akan terus menunggu tanpa ada kepastian kapan waktu yang tepat itu tiba.
Setelah mengetahui siapa musuh anda, maka selanjutnya anda dapat bersiap-siap untuk menghadapinya. Kebiasaan menunda tidak hanya muncul, namun akan tinggal sampai anda mampu mendorongnya menepi. Adalah tugasnya untuk menahan anda, tidak membiarkan anda melangkah lebih jauh menuju ke tujuan dan keberhasilan yang sedang menanti di depan sana.
Berikut ini akan dibahas tiga penyebab utama kebiasaan menunda-nunda dan bagaimana cara menghadapinya.

  1. Menunggu Waktu yang Tepat
Saat kita sedang mengerjakan proyek atau tugas yang penting, kita kadang merasa ini bukan waktu yang tepat. Kadang-kadang kita merasa ada beberapa persiapan penting yang belum dikerjakan, atau kadang berpikir akan ada orang lain yang akan mendukung di belakang.
Solusi : Pahamilah bahwa tidak ada waktu yang lebih baik selain SEKARANG. Jika anda ingin memulai proyek baru, mulailah. Kumpulkan tim anda, buat rancangan kerja dan kerjakan. Jika ingin memulai hobi baru, beli perlengkapan yang dibutuhkan, cari guru atau buku petunjuk dan mulailah. Jangan tunggu sampai minggu depan.

  1. Ketakutan
Kadang-kadang kita tidak melakukan hal yang harus kita lakukan karena takut melakukan kesalahan / kegagalan. Kita sangat butuh dukungan dan terus menunggu hingga bantuan itu muncul. Dan akibatnya kita tidak kunjung memulai.
Solusi : Lawanlah rasa takut itu dan anda akan menang. Apa hal terburuk yang terjadi jika anda gagal? Paling juga harus memulai dari awal lagi. Dan itu bukanlah buang-buang waktu.
Sebuah puisi kaum Urdu berbunyi,
“Kenapa takut gagal? Bahkan kegagalan yang terburuk akan memberi anda pengalaman.”
Edison gagal, dan kita terus mengingatnya karena dia tidak takut gagal dan terus berusaha (bahkan bertahun-tahun) sebelum akhirnya berhasil.

  1. Tidak dapat Memutuskan
Seringkali terjadi saat kita sudah siap dan bersemangat untuk melakukan sesuatu, namun tiba-tiba kita terhambat dan tidak tahu harus berbuat apa. Para penulis menderita ‘kekosongan inspirasi untuk menulis’, bahkan banyak orang yang memainkan gitar namun tidak belajar lebih dari kunci G, C, dan D (apalagi membuat lagu). Programer komputer mengalami ’mati ide’. Hal ini adalah lumrah dan dialami bahkan oleh para ahli. Ada yang berhasil mendapatkan solusi, namun kebanyakan kita jadi tidak bersemangat dan kehilangan minat untuk mencapai tujuan.
Solusi : Carilah teman atau pembimbing di bidang yang sama sehingga dapat membantu saat anda butuh penyegaran untuk inspirasi yang baru. Buat juga rencana dan rancanglah petunjuk kerja dengan tenggat waktu. Rencanakanlah dengan baik.

Tiga hal tersebut di atas adalah penyebab utama kebiasaan menunda-nunda. Belajarlah untuk melawannya. Jangan biasakan duduk diam tanpa melakukan hal-hal yang berguna. Buatlah jeda waktu dan tenggat untuk masing-masing pekerjaan yang harus anda lakukan setiap hari dan patuhi.


--- Aditya Joshi

Jumat, 28 Oktober 2011

Pilihan ada ditangan Anda

Seorang guru bijak tinggal diatas puncak gunung es yang tinggi. Pada suatu hari, ada seorang pemuda yang merasa dirinya pandai, ingin menguji kemampuan sang guru bijak tersebut. Ia membawa seekor burung kecil yang ia genggam ditangannya. Ia ingin memberikan pertanyaan yang menjebak bagi sang guru dengan bertanya apakah sang guru mengetahui bahwa burung di genggamannya hidup atau mati.


Apapun jawaban sang guru , semua tetap akan menuju pada kesalahan. Jika sang guru menebak mati, sianak muda akan melepaskan burung itu. Namun jika ia menebak hidup, anak muda itu akan meremas burung itu sampai mati. Akhirnya si pemuda bertemu dengan guru bijak itu dan melontarkan pertanyaan yang talah ia rancang jauh-jauh hari.

Si Pemuda itu berkata, “Wahai Guru yang bijak, menurut Anda apakah burung yang ada dalam genggaman saya berada dalam keadaan mati atau hidup?” Sang guru bijak tertegun mendengar pertanyaan itu, sambil berpikir beberapa saat akhirnya ia membuka mulut dan berkata,” Mati hidupnya burung itu bergantung pada tangan Anda.”

Tepat sekali jawaban guru bijak ini, bahwa kegagalan dan kesuksesan seseorang bergantung pada mereka yang ingin melihat kenyataan yang ingin terjadi dalam hidup ini. Banyak orang yang tidak sadar dan berpikir bahwa baik kesuksesan maupun kegagalan dalam hidupnya tergantung pada orang lain ataupun keadaan. Sama seperti anak muda tadi, kitalah yang 100% bertanggung jawab baik atas kegagalan maupun keberhasilan kita. Tidak ada seorangpun yang lebih besar daripada diri kita yang mampu menghalangi kesuksesan kita, tidak ada seorangpun yang lebih besar daripada diri kita yang mampu menyebabkan kegagalan terbesar dalam hidup ini. Kita sendirilah yang bertanggung jawab atas kesuksesan maupun kegagalan kita. ” The sky is not the limit, You are the LIMIT”

Tips

Tulislah orang-orang yang selama ini Anda persalahkan sebagai pihak yang menghambat laju sukses Anda. Setelah menulis nama ketiga orang tadi, coretlah nama-nama itu. Renungkanlah baik-baik bahwa sebenarnya, Andalah orang yang paling menghalangi kesuksesan Anda.

SUKSES ADA DI PIKIRAN ANDA



Gak percaya?
 
Apakah Anda pernah berfikir, apa yang membedakan kita dengan Bill Gates, selain kekayaan sebesar US $50 milyar?

Bukan gelar sarjana-nya (Bill Gates tidak pernah lulus universitas!), bukan karena keluarga-nya, bukan pula teman-nya (banyak orang miskin yang kenal dengan orang kaya, tapi mereka tidak jadi kaya juga, kan?).


Yang membedakan Anda dengan Bill Gates adalah hanya apa yang ada di
benak Anda dan dia. Hanya itu saja. Pikiran Anda adalah satu-satu-nya yang membedakan Anda dengan seorang Bill Gates.

Apa arti-nya?

Arti-nya adalah bahwa apa dan siapa Anda sekarang disebabkan oleh pilihan Anda sendiri untuk berada dimana Anda sekarang berada.


Ya, murni keputusan Anda sendiri. Pikiran yang ada di benak Anda, membawa Anda untuk mengambil keputusan, yang pada akhirnya membawa Anda kepada kondisi Anda sekarang.


Faktor yang paling menentukan untuk melihat apakah Anda akan sukses, adalah;


Apakah Anda membentuk atau tidak, sebuah pikiran (mindset) yang akan mendorong dan memberikan kekuatan kepada Anda untuk melakukan tindakan dan menerapkan disiplin yang dibutuhkan untuk meraih sukses?


Bukan produk, perusahaan, bukan training, bukan artikel blog motivasi ini, bukan CD motivasi, dan bukan juga segerombolan up line Anda yang bersedia membantu Anda! Anda dan hanya Anda lah. It's your mindset,!


Apakah Anda melatih pikiran Anda untuk berfikir seperti seorang pebisnis yang sukses, yang pada akhirnya, akan menjadikan Anda seorang pebisnis sukses?



"Tapi Berhati-hatilah Dengan Pikiran Anda, Pikiran Anda Sering Menipu!"



Seseorang yang sukses melakukan apa yang -secara sadar diputuskan - untuk tidak dilakukan oleh orang-orang yang tidak sukses. Keputusan untuk "gagal" ini, sangat mudah untuk dilupakan, karena pikiran Anda akan memberikan "alasan logis" yang membenarkan keputusan Anda tersebut. Jika Anda tidak berhati-hati, Anda akan membiarkan pikiran Anda menipu Anda.


Alasan-alasan umum seperti:


"saya terlalu sibuk saat ini"
"saya belum punya cukup waktu"
"saya terlalu capek untuk melakukan hal lain"
"saya tidak punya uang yang cukup untuk memulai"
"istri/suami saya tidak setuju"
"saya pernah mencoba, dan gagal"
"saya tidak punya pengalaman bisnis"
"saya tidak suka berjualan"
"saya mau mencoba bisnis yang lain"
"saya tidak punya kenalan, yang kira-kira mau ikutan juga"
"saya coba dulu produk-nya"
"saya terlalu gemuk"
"saya gengsi"
"saya pemalu"
"saya botak"


Coba Anda baca lagi alasan-alasan diatas, bukankah mudah bagi Anda untuk menemukan secara langsung -setidaknya- 3 alasan yang menenangkan/menyenangkan Anda, dan membuktikan kepada Anda bahwa Anda memang tidak bisa mendapatkan apa yang sebenarnya Anda inginkan?


Apakah alasan-alasan diatas benar-benar sebuah alasan yang sesungguhnya? Atau kah itu semua hanya alasan (yang dicari-cari) belaka? Mau tahu masalah sebenar-nya?


"
Masalahnya Adalah, Bukan Pada Apakah Anda Bisa Atau Tidak, Tapi Apakah Anda Benar-benar Menginginkannya?"

Setiap kali Anda bilang "saya tidak bisa", secara otomatis akan diterjemahkan oleh pikiran Anda sebagai; "saya tidak akan melakukan-nya", dan Anda akan secara otomatis pula memberikan alasan-alasan yang "logis" untuk mendukung pendapat Anda tersebut.


Pikiran yang konsisten tentang sesuatu, akan menghasilkan pola tertentu dari cara berfikir Anda. Pola pikir Anda akan menghasilkan "rasa percaya" (beliefs), "sikap" (attitude), dan "nilai" (values). Beliefs, Attitudes, dan Values, akan menghasilkan "tindakan" (actions). Actions akan menghasilkan results. Cukup logis, bukan?


Kenyataan-nya, di dunia ini, hanya satu hal yang masuk hitungan; yaitu sesuatu yang Anda hasilkan (result), dan sesuatu tersebut adalah hasil dari serangkaian pola pikir Anda. Anda tidak dapat menghasilkan sesuatu yang tidak ada dalam diri Anda sendiri.


Ingat,; Bibit Jeruk Tidak Akan Menghasilkan Anggur, Dan Ayam Tidak Akan Menghasikan Kuda. Cukup Logis?


Singkat kata, jika Anda ingin menjadi "sesuatu", mulai lah dengan membentuk dan melatih pikiran Anda untuk menjadi "sesuatu" itu!


"Namun Perlu Di-Ingat Kembali, Bahwa Anda Dan Diri Anda Sendirilah Yang Bisa Menolong Anda"


Dengan kata Lain Anda Harus segera Action!! Jangan biarkan diri Anda menjadi seorang pemimpi selamanya. Wujudkan mimpi Anda! Jadikan diri Anda seorang pemimpin, yang bertanggung jawab terhadap diri Anda sendiri, dan orang-orang yang Anda pimpin! Saya disini hanya membantu Anda untuk melihat kenyataan hidup dan permasalahannya, memberikan sebuah motivasi pada diri Anda dan solusinya tentu Anda terapkan sendiri. Pilihan sepenuh-nya ada pada Anda.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More